Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Poin Pidato Jokowi di Depan Alumni UI

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Capres no urut 01, Jokowi memberikan sambutan pada deklarasi Alumni UI untuk Jokowi - Maaruf Amin di Plaza Tenggara, Gelora Bung Karno, Sabtu, 12 Januari 2019. Pada pidatonya Jokowi berpesan agar pemimpin dan masyarakatnya harus memiliki sikap optimisme. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Capres no urut 01, Jokowi memberikan sambutan pada deklarasi Alumni UI untuk Jokowi - Maaruf Amin di Plaza Tenggara, Gelora Bung Karno, Sabtu, 12 Januari 2019. Pada pidatonya Jokowi berpesan agar pemimpin dan masyarakatnya harus memiliki sikap optimisme. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pidato berapi-api saat menghadiri acara deklarasi dukungan Alumni Universitas Indonesia (UI) untuk Jokowi-Amin di Kompleks Gelora Bung Karno pada sore ini, Sabtu, 13 Januari 2019.

Baca juga: Jokowi: Kalau Mau Memimpin, Jangan Coba-coba Dong

Suara Jokowi meninggi ketika berbicara ihwal ada pihak-pihak yang suka menebar pesimisme di tengah masyarakat.

Berikut poin-poin pidato Jokowi di depan alumni UI dan perguruan tinggi lainnya:

1. Tolak Pesimisme

Jokowi mengingatkan pentingnya optimisme dalam membangun bangsa ini. "Kita harus optimis, kita harus optimis, kita harus optimis," ujar Jokowi.

Ia mengakui membangun negeri ini banyak tantangannya. Jokowi meminta agar masyarakat tidak lemah dan takut terhadap tantangan-tantangan itu.

Capres no urut 01, Jokowi mengajak pendukungnya untuk berswafoto usai memberikan sambutan pada deklarasi Alumni UI untuk Jokowi-Maaruf Amin di Plaza Tenggara, Gelora Bung Karno, Sabtu, 12 Januari 2019. Acara tersebut dihadiri oleh para Alumni UI, bersama para Alumni Universitas Negeri dan Swasta di Indonesia, Adie MS, Lala Karmela, dan Ketua Tim Kampanye Nasional, Erick Tohir. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Jokowi mengingatkan, jangan sampai ada pesimisme diantara masyarakat. "Jangan sampai ada yang bilang Indonesia bubar, jangan sampai ada yang bilang indonesia punah. Saya kadang kadang jengkel dan marah untuk hal-hal seperti itu," ujar dia disambut tepuk tangan para peserta yang hadir.

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyebut kajian di negara-negara lain yang menyatakan Indonesia akan bubar pada 2030.

Prabowo menilai hal itu bisa terjadi lantaran elite Indonesia saat ini tidak peduli meskipun 80 persen tanah di Indonesia dikuasai oleh 1 persen rakyat. Begitupun saat sebagian besar kekayaan Indonesia diambil di luar negeri.

2. Soal Antek Asing

Dalam pidatonya, Jokowi mengungkapkan kegeramannya saat banyak yang menudingnya sebagai antek asing.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Banyak isu bahwa Presiden Jokowi itu antek asing, antek asing, antek asing," ujar Jokowi dengan suara tinggi di Kompleks Gelora Bung Karno pada Sabtu, 13 Januari 2019.

Padahal, ujar Jokowi, Blok Mahakam sudah 100 persen dikelola Pertamina, Chevron juga dimenangkan pertamina dan kemudian saham Freeport juga sudah 51 persen mayoritas dikuasai Indonesia. "Pertanyaan saya antek asingnya ada dimana? Antek asingnya ada dimana? Di sana? Jangan dibolak-balik seperti itu," ujar dia.

Menurut Jokowi, selama empat tahun pemerintahannya, dia justru telah berupaya merebut kembali saham-saham milik Indonesia yang dikuasai asing. "Dipikir 51 merebut saham Freeport itu mudah? Sangat sulit. Tapi kita tetap harus optimis," ujar dia.

3. Pemimpin Harus Punya Pengalaman

Jokowi mengungkapkan pentingnya pengalaman dalam memimpin. Ia mengisahkan soal pengalamannya memimpin dari level kota, provinsi, hingga akhirnya menjadi presiden.

Jokowi mengatakan saat maju menjadi wali kota Solo pada 2005, ia membutuhkan waktu sekitar satu setengah tahun untuk memahami cara mengelola wilayah. Sebab, ujar dia, sebelumnya dia berprofesi sebagai pengusaha, yang sama sekali berbeda dalam hal manajemen.

"Saya bicara pengalaman, karena memimpin harus punya pengalaman. Kalau mau memimpin, jangan coba-coba dong. Diperlukan pengalaman untuk memimpin negara besar ini," ujar Jokowi.

Selanjutnya, Jokowi melanjutkan cerita ketika maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta. Ketika terpilih, ujar dia, sudah menjadi biasa saja karena sudah memiliki pengalaman dua periode menjadi Wali Kota Solo.

Baca juga: Addie MS Pimpin Iringan Lagu di Deklarasi Alumni UI untuk Jokowi

"Jadi, itulah yang dinamakan begitu, begitu sangat pentingnya pengalaman. Di setingkat kota saja saya butuh 1,5 tahun belajar. Apalagi kalau belum punya pengalaman, langsung mengelola negara. Butuh berapa tahun pertanyaan saya?," ujar Jokowi disambut riuh tepuk tangan ribuan peserta yang hadir.

Dalam acara itu, selain alumni UI, sejumlah alumni dari berbagai universitas di Indonesia juga hadir, seperti Alumni Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Airlangga, Universitas Padjajaran, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Trisakti, serta berbagai universitas-universitas swasta lainnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.


Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

1 jam lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061.
Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.


Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

2 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak


Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

2 jam lalu

Presiden RI Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) menyampaikan pidato sambutannya saat meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Desa Lembar,  Kecamatan Lembar, Lombok Barat, NTB, Kamis 2 Amei 2024.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?


Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

3 jam lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau panen raya jagung di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Senin, 22 April 2024. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.


Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

3 jam lalu

Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis, 2 Mei 2024. Jokowi mengatakan pembangunan bendungan berkapasitas 60,8 juta meter kubik ini menghabiskan anggaran Rp 1.4 triliun. Foto: Tangakapan Layar Youtube Sekretariat Presiden.
Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).


Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

3 jam lalu

Presiden Jokowi makan malam di Warung Mie Gacoan yang terkenal ramai di media sosial, pada sela kunjungan kerja di Mataram, NTB, Selasa, 30 April 2024. Foto: ANTARA/BPMI Setpres.
Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.


Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

4 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia. (foto: PSSI)
Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.


Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

4 jam lalu

Presiden RI Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) menyampaikan pidato sambutannya saat meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Desa Lembar,  Kecamatan Lembar, Lombok Barat, NTB, Kamis 2 Amei 2024.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.


Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

5 jam lalu

Presiden Joko Widodo. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.